Jumat, 06 November 2015

Tugas - Riview Skripsi



RIVIEW SKRIPSI
Sumber                                    : Universitas IAIN Walisongo Semarang 
Nama Mahasiswa                    : Afwah (NIM 073811026)
Tahun Skripsi                          : 2012
Jurusan/PT                               : Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang 
Judul Skripsi                             : Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung  Pelaksanaan Pembelajaran Biologi
Rumusan Masalah Penelitian    : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk  mengetahui pengelolaan laboratorium Biologi  SMA Negeri 1 Demak dan  SMA Negeri 3 Demak dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, kendala apa saja yang dihadapi pengelola laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi serta upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak
Pernyataan Penelitian               : Apakah pengelolaan laboratorium Biologi  SMA Negeri 1 Demak dan  SMA Negeri 3 Demak ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, apa kendala yang dihadapi pengelola laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi serta apakah upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak
Hipotesis Penelitian                  : Pengelolaan laboratorium  Biologi SMA  Negeri 1 Demak  dan SMA Negeri 3 Demak dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi.
Kerangka Pemikiran                 :Biologi merupakan salah satu ilmu yang memiliki arti penting bagi pendidikan di sekolah. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan tentang kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Laboratorium dalam pendidikan IPA adalah  bagian integral dari suatubelajar mengajar atau suatu tempat dimana guru dan siswa melakukan percobaan dan penelitian  secara nyata.
Metodologi Penelitian              :Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.  Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menghasilkan data-data deskriptif mengenai proses pengelolaan  laboratorium Biologi yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Data-data dari pendekatan kualitatif ini akan dideskripsikan atau digambarkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Sampel dan Populasi                :Sampel penelitian ini adalah 35 orang siswa kelas VII E yang terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan yang karakteristiknya dalam pembelajaran IPA Biologi, keaktifan bertanya dan hasil belajarnya masih rendah.
Desain Penelitian                    : Eksperimen Design
Instrumen Penelitian                 : Angket, tes dan observasi (pengamatan). 
Teknik Analisis Data yang      :Teknik dengan cara pengumpulan data berupa jawaban kuesio-
Digunakan                               ner  pengelola  laboratorium Biologi dan  guru biologi.
Hasil Penelitian                         :Hasil penelitan tentang Pengelolaan Laboratorium  Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA  Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi yaitu Laboratorium  Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki kondisi yang berbeda-beda. Tingkat standar laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak adalah sebesar  94% dengan kategori sangat baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, sedangkan tingkat standar laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak memiliki kategori baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi sebesar 76%. Hasil ini diperoleh dari rata- rata persentase hasil pengisian angket yang diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi pada  SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.
Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak berdasarkan hasil pengisian angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi
Tingkat kesiapan laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak   berdasarkan hasil pengisian angket guru dan hasil observasi laboratorium Biologi
Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui bahwa pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak yang meliputi desain, administrasi, pengelolaan, serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium adalah sebesar 94% dan 76%. Menurut hasil observasi, tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak lebih tinggi dibandingkan dengan  persentase  tingkat pengelolaan laboratorium berdasarkan angket guru  yang berisi 13 soal. Selanjutnya dapat diketahui pula tingkat pengelolaan  untuk aspek pengelola laboratorium SMA Negeri 1 Demak memiliki  persentase  paling tinggi dibandingkan dengan persentase  aspek-aspek yang lain. SMA Negeri 1 Demak sangat baik dalam melakukan administrasi serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya  persentase  pengelolaan administrasi dan penyimpanan alat serta bahan laboratorium yang lebih rendah dibandingkan dengan aspek yang lain.  Hasil ini diperoleh dari rata-  rata persentase hasil pengisian angket yang diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi pada  SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.
Tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak  yang meliputi desain, administrasi, pengelolaan penyelenggaraan laboratorium serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium secara parsial
1.      Desain laboratorium
Tingkat standar laboratorium Biologi yang meliputi desain laboratorium  Biologi SMA Negeri 1 Demak dengan kategori sangat baik sebesar 100%  dan 89% dengan kategori sangat baik sedangkan  SMA Negeri 3 Demak adalah sebesar 72% dan 100%% dengan kategori  baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi. Skor tersebut diperoleh dari rata-  tara respon angket yang diberikan kepada guru, dan hasil observasi laboratorium Biologi. 
Hasil observasi menunjukkan bahwa  SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki luas ruang praktik siswa yang ideal.  akan tetapi pada aspek pengelolaan desain laboratorium  SMA Negeri 1 Demak belum memiliki panjang dan lebar yang ideal dengan jumlah siswanya yaitu memiliki panjang 9 m, lebar 9 m dan tinggi 3 m. Sedangkan  SMA Negeri 3 Demak sudah   memiliki panjang dan lebar ruang laboratorium yang memadahi untuk menampung  40 siswa dalam kegiatan praktikum  yaitu dengan panjang 11, lebar 9 m dan tinggi 3 m. Ruang praktik siswa yang baik memiliki luas minimal 100 m2, penentuan luas ini didasarkan atas perhitungan bahwa laboratorium tersebut dipakai oleh 40 siswa yang berarti tiap siswa menempati ruangan kira-kira 2,00 m2 - 2,5 m2 .Laboratorium inilah yang sekarang dibangun pada SMA di Indonesia. Sedangkan Ketentuan ruang  Laboratorium  Biologi menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007 yaitu rasio minimum ruang laboratorium Biologi 2,4 m2/ peserta didik, untuk rombongan belajar kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium Biologi 5 m2
Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki dua pintu untuk keluar masuk dan penerangan yang baik. Hal ini terbukti dengan terdapatnya sejumlah jendela dan  ventilasi  yang cukup untuk pertukaran udara dari dalam dan luar ruang laboratorium. Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak terletak dekat dengan ruang laboratorium lainnya.
2.      Administrasi laboratorium Biologi
Pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak adalah 93%  dan 98%  dengan kategori  sangat  baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi sedangkan  SMA Negeri 3 Demak adalah sebesar 63%  dan 59%  dengan kategori  kurang    baik  dalam mendukung pembelajaran Biologi. Skor tersebut diperoleh dari rata-  rata respon angket yang diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Tingkat pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA N 1 Demak merupakan tingkat pengelolaan tertinggi, sedangkan SMA N 3 Demak memiliki tingkat pengelolaan lebih rendah. Data ini diperoleh dari hasil angket dengan jumlah soal 3 dan 93% SMA N 1 Demak mampu menjawab angket  dengan benar, hasil observasi SMA N 1 Demak yang terdiri dari 9 soal mampu menjawab soal 8 dengan bobot masing-masing 1 dan SMA N 3 Demak dari hasil angket dan hasil observasi 37%  dan 59%  belum memiliki pengelolaan  administrasi laboratorium yang baik.
3.      Pengelolaan penyelenggaraan laboratorium
SMA Negeri 1 Demak telah memiliki struktur organisasi pengelola laboratorium yang aktif dan bertanggung jawab atas segala hal yang berhubungan dengan laboratorium. Tata tertib berupa perintah, larangan dan anjuran senantiasa diberlakukan untuk menjaga keselamatan kerja di laboratorium.
SMA Negeri 3 Demak telah memiliki struktur organisasi laboratorium secara tertulis, namun pada operasionalnya, guru Biologi yang bersangkutan belum melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik karena SMA Negeri 3 Demak belum memiliki laboran, sehingga segala hal yang terkait dengan laboratorium masih dibebankan kepada guru Biologi di SMA Negeri 3 Demak.
4.      Penyimpanan Alat dan Bahan Laboratorium
SMA Negeri 1 Demak merupakan contoh sekolah yang menerapkan profesionalisme kinerja laboran dalam melakukan penyimpanan alat dan bahan laboratorium. SMA ini menyimpan alat dan  bahan laboratorium berdasarkan bahan dasar penyusun alat, jenis alat, bobot alat, kecanggihan/ kelangkaan alat dan karakter khusus masing-masing alat. Demikian pula dalam penyimpanan bahan kimia, SMA Negeri  1 Demak  melakukan penyimpanan bahan kimia berdasarkan sifat fisis, tingkat resiko/tingkat kebahayaan, dan barulah menyimpan bahan kimia secara alfabetis.  Bahan kimia disimpan di tempat yang tidak mudah terkena sinar matahari langsung dan tidak disimpan di tempat yang lebih tinggi dari pada mata. Hal ini berbeda dengan SMA Negeri 3 Demak yang hanya menyimpan alat dan bahan laboratoriumnya berdasarkan alat dan bahan penyusunnya saja.  Padahal penyimpanan alat berdasarkan judul percobaan juga harus diterapkan sehingga memudahkan guru untuk menemukan alat-alat tersebut.
Keunggulan Penelitian             : Penelitian Pengelolaan Laboratorium Biologi  SMA Negeri 1 Demak Dan Sma Negeri 3 Demak  Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi baik dilakukan untuk meningatkan pembelajaran biologi dalam melaksanakan praktikum, karena untuk lebih mengerti materi di perlukan juga praktikum untuk menunjang pembelajaran biologi. Keunggulan penelitian ini dalam menyajikan hasil pengamatan dan pembahasanya cukup jelas, serta penelitian ini cukup jelas untuk menginformasikan bagaimana loaboratorium yang baik dalam menunjang pelaksanaan  praktikum. Keunggulan dari jurnal ini yaitu Abstrak : Pada abstrak penjelasan di jelaskan secara singkat dari mulai latar belakang masalah penelitian, tujuan penelitian metode, instrument yang digunakan, waktu penelitian dan hasil penelitian dijelaskan secara singkat. BAB I Pendahuluan : Pada pendahuluan dijelaskan secara jelas mulai dari latar belakang masalah yang juga ditinjau dengan teori-teori, rumusan masalah yang secara spesifik disebutkan, tujuan penelian yang juga dijelaskan. Serta di tambahkan dengan teori-teori dari sumber yang jelas dan cukup mdah dipahami. BAB II Tinjauan Pustaka : Dalam bagian ini peneliti mencantumkan penjelasannya dan teori tenatang laboratorium juga terdapat skripsi milik Rina Widi Astuti dan Dewi Indriyani sebagai perbandingan dalam membahas mengenai pengelolaan laboratorium. BAB III Metode Penelitian : Jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber penelitian, focus penelitian, sumber data, dan teknik pengumpulan data, semua dijelaskan secara jelas. BAB IV Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian yang dipaparkan cukup banyak dan jelas yang meliputi persiapan penelitian, pembahasan hasil penelitian, pengelolaan laboratorium biologi, serta pembahasan dan hasil penelitian di sajikan dengan berbagai tabel yang si sertai dengan penjelasan yang cukup jelas dan mudah untuk dimengerti. BAB V Kesimpulan : Hasil dari penelitian yang dilakukan secara singkat cukup tergambar pada kesimpulan.
Kelemahan Penelitian               :Dalam melakukan penelitian pengelolaan penelitian biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran biologi tentunya harus pada sekolah yang di fasilitasi labolatorium lengkap, namun terkadang terdapat juga sekolah yang sudah di fasiltasi labolatorium yang lumayan lengkap namun guru kurang melakukan praktek di dalam labolatorium tersebut. Kelemahan dr jurnal ini yaitu: Abstrak : Pada abstrak masih kurang lengkap dan tidak dijelaskan aspek apa saja yang diteliti pada penelitian yang dilakukan. BAB I Pendahuluan : Dalam pendahuluan  sudah cukup komplit. BAB II Tinjauan Pustaka : Dalam tinjaun pustaka teori mengenai labolatorium sudah cukup banyak dipaparkan namun gambar dan peringatan saat berada di labolatorium yang disajikan masih terlalu sedikit untuk siswa agar lebih berhati-hati jika sedang menggunakan labolatorium. BAB III Metode Penelitian : Pada langkah-langkah prosedur penelitian kurang begitu jelas dan terperinci.BAB IV Hasil dan Pembahasan : Penjelasan adanya peningkatan prosentasi setiap aspek pada penelitian ini penjelasannya kurang meyeluruh.
Saran Perbaikan Penelitian       : Dalam melakukan  penelitian  selanjutnya duharapkan lebih di tigkatkan lagi dari penelitian yang sudah dilakukan, dalam pembuatan abstrak sebaiknya mencakup seruh isi dari skripsi dan di lengkapi dengan prosedur yang di lakukan dalam penelitian skripsi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar