RIVIEW
SKRIPSI
Sumber :
Universitas IAIN Walisongo Semarang
Nama Mahasiswa :
Afwah (NIM 073811026)
Tahun Skripsi :
2012
Jurusan/PT :
Tadris Biologi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang
Judul Skripsi :
Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak
dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran
Biologi
Rumusan Masalah Penelitian : Penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui pengelolaan laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam mendukung
pelaksanaan pembelajaran Biologi, kendala apa saja yang dihadapi pengelola
laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi serta
upaya apa saja yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan laboratorium
Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA Negeri 1 Demak
dan SMA Negeri 3 Demak
Pernyataan Penelitian : Apakah
pengelolaan laboratorium Biologi SMA
Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak
ini dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, apa kendala yang dihadapi
pengelola laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi
serta apakah upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pengelolaan
laboratorium Biologi dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi di SMA
Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak
Hipotesis Penelitian :
Pengelolaan laboratorium Biologi
SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dapat mendukung
pelaksanaan pembelajaran Biologi.
Kerangka Pemikiran :Biologi
merupakan salah satu ilmu yang memiliki arti penting bagi pendidikan di
sekolah. Biologi berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga Biologi bukan hanya penguasaan tentang kumpulan pengetahuan
yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga
merupakan suatu proses penemuan. Laboratorium dalam pendidikan IPA adalah bagian integral dari suatubelajar mengajar
atau suatu tempat dimana guru dan siswa melakukan percobaan dan penelitian secara nyata.
Metodologi Penelitian :Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.
Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini menghasilkan data-data
deskriptif mengenai proses pengelolaan
laboratorium Biologi yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Demak dan SMA
Negeri 3 Demak. Data-data dari pendekatan kualitatif ini akan dideskripsikan
atau digambarkan sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum atau generalisasi.
Sampel dan Populasi :Sampel
penelitian ini adalah 35 orang siswa kelas VII E yang terdiri dari 20 orang siswa
laki-laki dan 15 orang siswa perempuan yang karakteristiknya dalam pembelajaran
IPA Biologi, keaktifan bertanya dan hasil belajarnya masih rendah.
Desain Penelitian : Eksperimen
Design
Instrumen Penelitian :
Angket, tes dan observasi (pengamatan).
Teknik
Analisis Data yang :Teknik dengan cara pengumpulan data berupa
jawaban kuesio-
Digunakan ner pengelola
laboratorium Biologi dan guru
biologi.
Hasil Penelitian :Hasil penelitan tentang Pengelolaan Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak dalam Mendukung Pelaksanaan
Pembelajaran Biologi yaitu Laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki kondisi yang
berbeda-beda. Tingkat standar laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak adalah
sebesar 94% dengan kategori sangat baik
dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi, sedangkan tingkat standar
laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak memiliki kategori baik dalam mendukung
pelaksanaan pembelajaran Biologi sebesar 76%. Hasil ini diperoleh dari rata-
rata persentase hasil pengisian angket yang diberikan kepada guru dan hasil
observasi laboratorium Biologi pada SMA
Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.
Tingkat pengelolaan laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak berdasarkan hasil pengisian angket guru dan hasil
observasi laboratorium Biologi

Tingkat
kesiapan laboratorium Biologi SMA Negeri 3 Demak berdasarkan hasil pengisian angket guru dan
hasil observasi laboratorium Biologi

Berdasarkan
Tabel di atas dapat diketahui bahwa pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri
1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak yang meliputi desain, administrasi, pengelolaan,
serta penyimpanan alat dan bahan laboratorium adalah sebesar 94% dan 76%. Menurut
hasil observasi, tingkat pengelolaan laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak
dan SMA Negeri 3 Demak lebih tinggi dibandingkan dengan persentase
tingkat pengelolaan laboratorium berdasarkan angket guru yang berisi 13 soal. Selanjutnya dapat diketahui
pula tingkat pengelolaan untuk aspek
pengelola laboratorium SMA Negeri 1 Demak memiliki persentase
paling tinggi dibandingkan dengan persentase aspek-aspek yang lain. SMA Negeri 1 Demak
sangat baik dalam melakukan administrasi serta penyimpanan alat dan bahan
laboratorium. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya persentase
pengelolaan administrasi dan penyimpanan alat serta bahan laboratorium
yang lebih rendah dibandingkan dengan aspek yang lain. Hasil ini diperoleh dari rata- rata persentase hasil pengisian angket yang
diberikan kepada guru dan hasil observasi laboratorium Biologi pada SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak.
Tingkat pengelolaan laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak yang meliputi desain, administrasi,
pengelolaan penyelenggaraan laboratorium serta penyimpanan alat dan bahan
laboratorium secara parsial
1.
Desain
laboratorium
Tingkat standar laboratorium Biologi
yang meliputi desain laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak dengan kategori sangat baik sebesar 100% dan 89% dengan kategori sangat baik
sedangkan SMA Negeri 3 Demak adalah
sebesar 72% dan 100%% dengan kategori
baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran Biologi. Skor tersebut
diperoleh dari rata- tara respon angket
yang diberikan kepada guru, dan hasil observasi laboratorium Biologi.
Hasil observasi menunjukkan
bahwa SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri
3 Demak memiliki luas ruang praktik siswa yang ideal. akan tetapi pada aspek pengelolaan desain
laboratorium SMA Negeri 1 Demak belum
memiliki panjang dan lebar yang ideal dengan jumlah siswanya yaitu memiliki
panjang 9 m, lebar 9 m dan tinggi 3 m. Sedangkan SMA Negeri 3 Demak sudah memiliki panjang dan lebar ruang
laboratorium yang memadahi untuk menampung
40 siswa dalam kegiatan praktikum
yaitu dengan panjang 11, lebar 9 m dan tinggi 3 m. Ruang praktik siswa
yang baik memiliki luas minimal 100 m2, penentuan luas ini didasarkan atas
perhitungan bahwa laboratorium tersebut dipakai oleh 40 siswa yang berarti tiap
siswa menempati ruangan kira-kira 2,00 m2 - 2,5 m2 .Laboratorium inilah yang
sekarang dibangun pada SMA di Indonesia. Sedangkan Ketentuan ruang Laboratorium
Biologi menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 tahun 2007
yaitu rasio minimum ruang laboratorium Biologi 2,4 m2/ peserta didik, untuk
rombongan belajar kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2
termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang
laboratorium Biologi 5 m2
Laboratorium
Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak memiliki dua pintu untuk
keluar masuk dan penerangan yang baik. Hal ini terbukti dengan terdapatnya
sejumlah jendela dan ventilasi yang cukup untuk pertukaran udara dari dalam
dan luar ruang laboratorium. Laboratorium Biologi
SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak terletak dekat dengan ruang
laboratorium lainnya.
2.
Administrasi
laboratorium Biologi
Pengelolaan administrasi
laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak adalah 93% dan 98%
dengan kategori sangat baik dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran
Biologi sedangkan SMA Negeri 3 Demak
adalah sebesar 63% dan 59% dengan kategori kurang
baik dalam mendukung pembelajaran
Biologi. Skor tersebut diperoleh dari rata-
rata respon angket yang diberikan kepada guru dan hasil observasi
laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Demak dan SMA Negeri 3 Demak. Tingkat
pengelolaan administrasi laboratorium Biologi SMA N 1 Demak merupakan tingkat
pengelolaan tertinggi, sedangkan SMA N 3 Demak memiliki tingkat pengelolaan
lebih rendah. Data ini diperoleh dari hasil angket dengan jumlah soal 3 dan 93%
SMA N 1 Demak mampu menjawab angket
dengan benar, hasil observasi SMA N 1 Demak yang terdiri dari 9 soal
mampu menjawab soal 8 dengan bobot masing-masing 1 dan SMA N 3 Demak dari hasil
angket dan hasil observasi 37% dan
59% belum memiliki pengelolaan administrasi laboratorium yang baik.
3.
Pengelolaan
penyelenggaraan laboratorium
SMA Negeri 1 Demak telah memiliki
struktur organisasi pengelola laboratorium yang aktif dan bertanggung jawab
atas segala hal yang berhubungan dengan laboratorium. Tata tertib berupa
perintah, larangan dan anjuran senantiasa diberlakukan untuk menjaga
keselamatan kerja di laboratorium.
SMA Negeri 3 Demak telah memiliki
struktur organisasi laboratorium secara tertulis, namun pada operasionalnya,
guru Biologi yang bersangkutan belum melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
karena SMA Negeri 3 Demak belum memiliki laboran, sehingga segala hal yang
terkait dengan laboratorium masih dibebankan kepada guru Biologi di SMA Negeri
3 Demak.
4.
Penyimpanan
Alat dan Bahan Laboratorium
SMA Negeri 1 Demak merupakan contoh
sekolah yang menerapkan profesionalisme kinerja laboran dalam melakukan
penyimpanan alat dan bahan laboratorium. SMA ini menyimpan alat dan bahan laboratorium berdasarkan bahan dasar
penyusun alat, jenis alat, bobot alat, kecanggihan/ kelangkaan alat dan
karakter khusus masing-masing alat. Demikian pula dalam penyimpanan bahan
kimia, SMA Negeri 1 Demak melakukan penyimpanan bahan kimia berdasarkan
sifat fisis, tingkat resiko/tingkat kebahayaan, dan barulah menyimpan bahan
kimia secara alfabetis. Bahan kimia
disimpan di tempat yang tidak mudah terkena sinar matahari langsung dan tidak
disimpan di tempat yang lebih tinggi dari pada mata. Hal ini berbeda dengan SMA
Negeri 3 Demak yang hanya menyimpan alat dan bahan laboratoriumnya berdasarkan
alat dan bahan penyusunnya saja. Padahal
penyimpanan alat berdasarkan judul percobaan juga harus diterapkan sehingga
memudahkan guru untuk menemukan alat-alat tersebut.
Keunggulan Penelitian :
Penelitian Pengelolaan Laboratorium Biologi
SMA Negeri 1 Demak Dan Sma Negeri 3 Demak Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Biologi
baik dilakukan untuk meningatkan pembelajaran biologi dalam melaksanakan
praktikum, karena untuk lebih mengerti materi di perlukan juga praktikum untuk
menunjang pembelajaran biologi. Keunggulan penelitian ini dalam menyajikan
hasil pengamatan dan pembahasanya cukup jelas, serta penelitian ini cukup jelas
untuk menginformasikan bagaimana loaboratorium yang baik dalam menunjang
pelaksanaan praktikum. Keunggulan dari
jurnal ini yaitu Abstrak : Pada abstrak penjelasan di jelaskan secara singkat dari mulai latar belakang masalah penelitian, tujuan penelitian
metode, instrument yang digunakan, waktu penelitian dan
hasil penelitian dijelaskan secara singkat.
BAB I Pendahuluan :
Pada pendahuluan dijelaskan secara jelas mulai dari latar belakang masalah yang
juga ditinjau dengan teori-teori, rumusan
masalah yang secara spesifik disebutkan, tujuan penelian yang juga dijelaskan. Serta di tambahkan dengan teori-teori
dari sumber yang jelas dan cukup mdah dipahami. BAB II Tinjauan Pustaka :
Dalam bagian ini peneliti mencantumkan penjelasannya dan teori tenatang laboratorium juga terdapat skripsi milik Rina
Widi Astuti dan Dewi Indriyani sebagai perbandingan dalam membahas mengenai
pengelolaan laboratorium. BAB III Metode
Penelitian : Jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, sumber penelitian, focus penelitian, sumber data, dan teknik pengumpulan data, semua dijelaskan secara jelas. BAB IV Hasil
dan Pembahasan : Hasil
penelitian yang dipaparkan cukup banyak dan jelas yang meliputi persiapan penelitian, pembahasan hasil
penelitian, pengelolaan laboratorium biologi, serta pembahasan dan hasil
penelitian di sajikan dengan berbagai tabel yang si sertai dengan penjelasan
yang cukup jelas dan mudah untuk dimengerti. BAB
V Kesimpulan : Hasil dari
penelitian yang dilakukan secara singkat cukup tergambar pada kesimpulan.
Kelemahan Penelitian :Dalam
melakukan penelitian pengelolaan penelitian biologi dalam mendukung pelaksanaan
pembelajaran biologi tentunya harus pada sekolah yang di fasilitasi
labolatorium lengkap, namun terkadang terdapat juga sekolah yang sudah di
fasiltasi labolatorium yang lumayan lengkap namun guru kurang melakukan praktek
di dalam labolatorium tersebut. Kelemahan dr jurnal ini yaitu: Abstrak : Pada abstrak masih kurang lengkap dan tidak dijelaskan aspek apa saja yang diteliti pada penelitian yang
dilakukan. BAB I Pendahuluan : Dalam
pendahuluan sudah cukup komplit. BAB II Tinjauan Pustaka :
Dalam tinjaun pustaka teori mengenai labolatorium sudah cukup banyak dipaparkan
namun gambar dan
peringatan saat berada di labolatorium yang disajikan masih terlalu sedikit
untuk siswa agar lebih berhati-hati jika sedang menggunakan labolatorium. BAB III Metode Penelitian :
Pada langkah-langkah prosedur penelitian kurang begitu jelas dan terperinci.BAB
IV Hasil dan Pembahasan : Penjelasan adanya peningkatan prosentasi setiap
aspek pada penelitian ini penjelasannya kurang meyeluruh.
Saran Perbaikan
Penelitian : Dalam melakukan penelitian selanjutnya
duharapkan lebih di tigkatkan lagi dari penelitian yang sudah dilakukan, dalam
pembuatan abstrak sebaiknya mencakup seruh isi dari skripsi dan
di lengkapi dengan prosedur yang di lakukan dalam penelitian skripsi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar